Headlines

Arema FC Selenggarakan Doa Bersama untuk Memperingati ‘1.000 Hari’ Tragedi Kanjuruhan

Arema FC Selenggarakan Doa Bersama untuk Memperingati '1.000 Hari' Tragedi Kanjuruhan

Arema FC Selenggarakan Doa Bersama untuk Memperingati ‘1.000 Hari’ Tragedi Kanjuruhan

Pada tanggal 1 Oktober 2022, dunia sepak bola Indonesia dikejutkan oleh tragedi memilukan di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang mengakibatkan jatuhnya banyak korban jiwa. Tragedi tersebut meninggalkan luka mendalam tidak hanya bagi keluarga korban, tetapi juga bagi seluruh pecinta sepak bola, khususnya pendukung Arema FC, yang dikenal dengan sebutan Aremania. Pada Selasa, 1 Agustus 2023, Arema FC menggelar acara doa bersama untuk memperingati ‘1.000 hari’ tragedi Kanjuruhan, sebuah langkah untuk mengenang mereka yang telah pergi dan mendoakan agar nasib serupa tidak terjadi di masa depan.

Makna dari Doa Bersama

Acara doa bersama ini dilaksanakan di Stadion Kanjuruhan, tempat di mana tragedi tersebut terjadi. Dengan dihadiri oleh pemain, manajemen, dan suporter, acara ini bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga sebagai bentuk solidaritas dan penghormatan kepada para korban. Doa yang dipanjatkan diharapkan dapat memberikan ketenangan bagi keluarga korban dan memperkuat rasa kebersamaan di antara Aremania serta masyarakat luas.

“Kami ingin mengingat dan mendoakan para korban tragedi Kanjuruhan. Ini adalah cara kami untuk menunjukkan bahwa mereka tidak akan pernah terlupakan,” ucap manajer Arema FC dalam sambutannya.

Menggali Pesan Kemanusiaan

Dalam acara tersebut, selain doa bersama, terdapat juga sesi sharing dari berbagai pihak yang terkait dengan dunia sepak bola. Diskusi mengenai keselamatan penonton, pentingnya keamanan saat pertandingan, serta perlunya dukungan hukum bagi keluarga korban menjadi salah satu topik hangat yang dibahas. Melalui forum ini, diharapkan semua pihak bisa mengambil pelajaran dari tragedi tersebut guna mencegah terulangnya insiden serupa.

Dukungan dari Komunitas

Acara ini juga dihadiri oleh banyak komunitas sepak bola, tidak hanya dari Malang, tetapi juga dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka datang untuk menunjukkan dukungan terhadap Arema FC dan keluarga korban. Bendera besar dengan tulisan ‘Kami Bersamamu’ mengalungi stadion, mengingatkan bahwa tragedi Kanjuruhan adalah kehilangan bersama bagi komunitas sepak bola Tanah Air.

Penutup

Memperingati ‘1.000 hari’ tragedi Kanjuruhan melalui acara doa bersama adalah langkah positif yang menunjukkan bahwa Arema FC dan para pendukungnya tidak melupakan sejarah kelam yang pernah terjadi. Lebih dari sekadar mengenang, acara ini menjadi momentum untuk terus mendorong perubahan dalam aspek keselamatan dan pengelolaan pertandingan sepak bola di Indonesia. Semoga dengan adanya peringatan ini, semangat untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua pecinta sepak bola dapat terwujud, sehingga tragedi serupa tidak akan terulang di masa depan.